Hama Thrips parvispinus Karny

Hama Thrips parvispinus Karny - Hallo sahabat Belajar Pertanian Organik, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hama Thrips parvispinus Karny, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel hama dan penyakit tanaman, Artikel Informasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hama Thrips parvispinus Karny
link : Hama Thrips parvispinus Karny

Baca juga


Hama Thrips parvispinus Karny

Potret Pertanian - Berbagi
Kategori OPT

:Hama
Nama Umum:Thrips
Nama Latin: Thrips parvispinus Karny
Nama Daerah: Trips
Faktor Yang Mempengaruhi:Kelembaban rendah dan suhu lingkungan yang hangat
Tindakan Preventif:Sanitasi lahan, pemasangan perangkap kuning, mengatur waktu tanam, repellent
Pengendalian:Pengendalian hama ini, yaitu dengan cara mengatur waktu tanam, memasang perangkap likat warna kuning dan perangkap tersebut dipasang pada saat tanam, penggunaan mulsa plastik hitam perak untuk memutus siklus hidup hama sehingga tidak dapat berkepompong di dalam tanah di sekitar tanaman karena terhalang oleh mulsa plastik tersebut, dan insektisida berbahan aktif merkaptodimetur sesuai dosis anjuran. Penggunaan agens hayati seperti Beauveria bassiana dalam waktu 2-3 hari sehingga hama yang terinfeksi tidak dapat beraktifitas.
Bahan Aktif yg dapat digunakan:
Deskripsi:Hama ini bersifat polifag dan memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap inangnya. Hama ini mempunyai tanaman inang utama yaitu cabai, bawang merah, bawang daun dan jenis bawang lainnya, dan tomat. Tanaman inang lain yaitu tembakau, kopi, ubi jalar, labu siam, bayam, kentang, kapas, tanaman dari famili Crusiferae, Crotalaria, aneka kacang, mawar, dan sedap malam. Hama trips menyerang dengan cara menggaruk dan mengisap cairan tanaman (daun muda/pucuk) dan tunas-tunas muda, sehingga sel-sel tanaman menjadi rusak dan mati. Gejala serangan paling banyak dijumpai pada permukaan atas daun atau bunga. Daun tampak keriput, mengeriting dan melengkung ke atas. Trips biasanya makan di bagian dalam kuncup bunga atau daun yang baru berkembang. Akibat hisapan trips, jaringan tanaman menjadi kering sehingga menimbulkan gejala keperakan. Gejala pada bunga berupa bintik-bintik putih. Kerusakan tanaman ini ditandai dengan adanya bercak-bercak keperak-perakan/kekuning-kuningan seperti perunggu terutama pada permukaan atas daun. Gejala bercak keperak-perakan awalnya tampak dekat tulang daun menjalar ke tulang daun hingga seluruh permukaan daun menjadi putih. Daun kemudian menjadi coklat, mengeriting atau keriput dan akhirnya kering. Pada intensitas serangan yang tinggi, tepi daun berkerut, menggulung ke dalam dan timbul benjolan seperti tumor sehingga mengakibatkan pertumbuhan tanaman menjadi kerdil dan bila daun tersebut dibuka, akan terdapat imago yang berkelompok. Tanaman yang merana tidak akan menghasilkan bunga yang prima. Pada keadaan seperti itu hasil panen dapat dikatakan rusak dan tidak layak untuk dipasarkan. Hama ini juga bertindak sebagai vektor Tomato Spotted Wilt Virus (TSWV). Populasi dan serangan trips biasanya tinggi pada musim kemarau dan menurun pada musim hujan. Serangga dewasa (imago) berukuran sangat kecil dan bertubuh langsing, dengan panjang tubuh 0,5-5,0 mm (beberapa jenis daerah tropika panjangnya hampir 14 mm). Berwarna kuning pucat sampai coklat kehitaman. Imago yang sudah tua berwarna agak kehitaman, berbercak-bercak merah atau bergaris-garis. Imago trips muda berwarna putih atau kekuning-kuningan. Trips berkembang biak secara partenogenesis. Umur stadium serangga dewasa dapat mencapai 20 hari. Telur trips berbentuk oval atau seperti ginjal. Serangga betina dapat bertelur hingga 80 butir dan dapat menetas setelah 3 - 8 hari. Telur biasanya diletakkan pada daun bagian bawah atau di dalam jaringan tanaman secara terpencar. Nimfa yang baru menetas berwarna keputihan/kekuningan. Nimfa instar pertama dan kedua aktif berada di permukaan daun sedangkan instar selanjutnya tidak aktif. Kemungkinan pada saat ini nimfa berada di permukaan tanah. Pupa yang terbungkus kokon terdapat di permukaan bawah daun dan di permukaan tanah di sekitar tanaman. Trips muda yang keluar dari kokon biasanya belum dapat terbang tetapi sudah dapat meloncat. Perkembangan pupa menjadi trips muda akan semakin meningkat pada kelembaban rendah dan suhu lingkungan yang hangat.




Demikianlah Artikel Hama Thrips parvispinus Karny

Sekianlah artikel Hama Thrips parvispinus Karny kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hama Thrips parvispinus Karny dengan alamat link https://caramenanamorganik.blogspot.com/2017/03/hama-thrips-parvispinus-karny.html

0 Response to "Hama Thrips parvispinus Karny"

Posting Komentar