Judul : PENGERTIAN KONSERVASI TANAH DAN AIR
link : PENGERTIAN KONSERVASI TANAH DAN AIR
PENGERTIAN KONSERVASI TANAH DAN AIR
Sumber Gambar wikipedia.org |
Potret Pertanian -Konservasi tanah dan air atau yang sering disebut pengawetan tanah merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan produktifitas tanah, kuantitas dan kualitas air. Apabila tingkat produktifitas tanah menurun, terutama karena erosi maka kualitas air terutama air sungai untuk irigasi dan keperluan manusia lain menjadi tercemar sehingga jumlah air bersih semakin berkurang.
Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan oleh air hingga tanah menyusut. Lalu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana kemirinagan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan tanah yang disebut dengan system cropping..
Pengertian Erosi
Erosi pada dasarnya merupakan proses perataan kulit bumi . Proses ini terjadi dengan penghancuran, pengangkutan dan pengendapan. Di alam ada dua penyebab utama yang aktif dalam proses ini yakni angin dan air. Akan tetapi dengan adanya aktifitas manusia di alam, maka manusia menjadi faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi erosi (Kartasapoetra, 1988).
Erosi dapat pula dikatakan pengikisan atau kelongsoran yang secara umum merupakan proses penghanyutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan air dan angin baim yang berlangsung secara alamiah maupun akibat dari tindakan/perbuatan manusia (Kartasapoetra, 1985).
Erosi yang berlangsung secara alamiah, terjadi melalui tahap-tahap berikut :
Konservasi tanah pada umumnya terdapat di berbagai tempat yang secara nyata berdampak pada perbandingan panjang kemiringan tanah yang diakibatkan oleh air hingga tanah menyusut. Lalu terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada konservasi air dalam rangka pengontrolan erosi dimana kemirinagan tanah yang telah ditentukan dalam persen dan panjang kemiringan tanah yang disebut dengan system cropping..
Pengertian Erosi
Erosi pada dasarnya merupakan proses perataan kulit bumi . Proses ini terjadi dengan penghancuran, pengangkutan dan pengendapan. Di alam ada dua penyebab utama yang aktif dalam proses ini yakni angin dan air. Akan tetapi dengan adanya aktifitas manusia di alam, maka manusia menjadi faktor yang sangat penting dalam mempengaruhi erosi (Kartasapoetra, 1988).
Erosi dapat pula dikatakan pengikisan atau kelongsoran yang secara umum merupakan proses penghanyutan tanah oleh desakan-desakan atau kekuatan air dan angin baim yang berlangsung secara alamiah maupun akibat dari tindakan/perbuatan manusia (Kartasapoetra, 1985).
Erosi yang berlangsung secara alamiah, terjadi melalui tahap-tahap berikut :
- Tahap dispersi atau pemecahan agregat-agregat tanah atau bongkah-bongkah tanah kedalam partrikel-pertikel tanah yaitu butiran-butiran tanah yang kecil.
- Pengangkutan/Pemindahan partrikel-pertikel tanah tersebut dengan melalui penghanyutan atau kekuatan angin.
- Sedimentasi/pengendapan partikel-partikel tanah yang terpindahkan atau terangkut menuju ke tempat-tempat yang lebih rendah atau di dasaer sungai.
Di daerah beriklim tropika basah, airlah yang merupakan penyebab utama erosi tanah. Sedangkan angin tidak mempunyai pengaruh yang berarti. Proses erosi oleh air merupakan kombinasi 2 sub proses yaitu penghancuran struktur tanah menjadi butir-butir primer oleh energi tumbuk butir-butir hujan yang menimpa tanah dan perendaman oleh air yang tergenang (proses dispersi) dan pemindahan (pengangkutan) butir-butir tanah oleh percikan hujan dan penghancuran struktur tanah diikuti pengangkutan butir-butir tanah tersebut oleh air yang mengalir di permukaan tanah (Arsyad, 1989).
Kehilangan Relative Tanah
Kegiatan awal dalam praktek sistem karkulasi pada rotasi minimum yakni menentukan hilangnya relative tanah yang berasal dari rotasi. Hal ini ditunjukan oleh banyak sekali data eksperimen dari berbegai negara pada berbagai macam tanah. Data sangatreel saat ini terlihat pada tanaman jagung tanpa management 100% akan mengakibatkan penurunan relative tanah sebedar 0,5% jika terjadi penanaman jagung secara terus-menerus.
Bila kehilangan relative tanah ditinjau dari hasil panen sebanyak 60% tanpa menegement yang bagik maka jika hasil panen sebesar 2 ton, berarti kurangnya relatif tanah menjadi 0,60 x 0,80 x 100 = 48%.
Berkurangnya tanah juga dapat mempengaruhi kehilangan relative tanah, dimana sebanyak 48% diperoleh pengurangan sebanyak (0,80 x 48) hingga 38,4% hampir turun sampai 1-3 maksimum tanpa pelaksana menagement. Pembuktian kombinasi praktek pengurangan kemiringan tanah. Dengan kata lain penggunaan praktek pengurangan penggunaan tanah pada level yang konsisten dengan management yang baik dan penggunaan indeks produktifitas.
Berkurangnya tanah juga dapat mempengaruhi kehilangan relative tanah, dimana sebanyak 48% diperoleh pengurangan sebanyak (0,80 x 48) hingga 38,4% hampir turun sampai 1-3 maksimum tanpa pelaksana menagement. Pembuktian kombinasi praktek pengurangan kemiringan tanah. Dengan kata lain penggunaan praktek pengurangan penggunaan tanah pada level yang konsisten dengan management yang baik dan penggunaan indeks produktifitas.
Prediksi Air-Hilangnya Erosi.
Degradasi lahan yang terjadi selama ini secara umum dikarenakan oleh erosi pada luasan tanah tertentu. Sehingga hilangnya tanah pada karakter tertentu menggambarkan suatu hubungan tanah yang tererosi oleh air. Faktor yang membuat tanah menjadi tipis oleh pengikisan yang disebabkan karena pengolahan tanah secara berlebihan. Sehingga tanah yang akan diolah harus diperhatikan secara intensif dengan prediksi dengan menegement yang terorganisir.
Degradasi lahan yang terjadi selama ini secara umum dikarenakan oleh erosi pada luasan tanah tertentu. Sehingga hilangnya tanah pada karakter tertentu menggambarkan suatu hubungan tanah yang tererosi oleh air. Faktor yang membuat tanah menjadi tipis oleh pengikisan yang disebabkan karena pengolahan tanah secara berlebihan. Sehingga tanah yang akan diolah harus diperhatikan secara intensif dengan prediksi dengan menegement yang terorganisir.
Demikianlah Artikel PENGERTIAN KONSERVASI TANAH DAN AIR
Sekianlah artikel PENGERTIAN KONSERVASI TANAH DAN AIR kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel PENGERTIAN KONSERVASI TANAH DAN AIR dengan alamat link https://caramenanamorganik.blogspot.com/2016/12/pengertian-konservasi-tanah-dan-air.html
0 Response to "PENGERTIAN KONSERVASI TANAH DAN AIR"
Posting Komentar