“PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET”

“PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET” - Hallo sahabat Belajar Pertanian Organik, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul “PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET”, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Laporan praktikum, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : “PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET”
link : “PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET”

Baca juga


“PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET”


 PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
            Tanaman kopi merupakan salah satu  tanaman andalan Indonesia, baik kopi Arabica ataujenis kopi yang lainnya. Disamping tanaman yang mudah tumbuh dan sesuai dengan iklim diIndonesia meruapak faktor yang menjadi penduking tanaman ini semakin berkembang dan semakin banyak dibudidayakan di Indonesia.   
            Tanaman kopi akan menghasilkan sekitar 2-3 tahun untuk jenis kopi Arabica, sedangkan untuk tanaman kopi Robusta butuh waktu yang lebih lama disbanding dengan jenis kopi Arabica. Namun, walaupun begitu, kopi ini mempunyai karakter dan cirri masing-masing .  Kopi arabika merupakan tipe kopi tradisional dengan cita rasa terbaik. Sebagian besar kopi yang ada dibuat dengan menggunakan biji kopi jenis ini. Kopi ini berasal dari Etiopia dan sekarang telah dibudidayakan di berbagai belahan dunia, mulai dari Amerika LatinAfrika Tengah, Afrika Timur, India, dan Indonesia.
1.2 . Tujuan
Untuk memelihara tanaman kopi dan karet yangmasih tergolong dalam tanaman belum menghasilkan

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

            Secara ekonomis pertumbuhan dan produksi tanaman kopi sangat tergantung pada atau dipengaruhi oleh keadaan iklim dan tanah. Kebutuhan pokok lainnya yang tak dapat diabaikan adalah mencari bibit unggul yang produksinya tinggi dan tahan terhadap hama dan penyakit. Setelah persyaratan tersebut dapat dipenuhi, suatu hal yang juga penting adalah pemeliharaan, seperti: pemupukan, pemangkasan, pohon peneduh, dan pemberantasan hama dan penyakit.
Iklim yang Cocok untuk Tanaman Kopi  Arabika :
·         Garis lintang 69o LU sampai 24o LS.
·         Curah hujan 1.500 s/d 2.500 mm/th.
·         Bulan kering (curah hujan < 60 mm/bulan) 13 bulan.
·         Suhu udara ratarata 1721o C. ( www.google.com/syarattumbuh tanaman kopi)
Secara umum, kopi ini tumbuh di negara-negara beriklim tropis atau subtropis. Kopi arabika tumbuh pada ketinggian 600-2000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat tumbuh hingga 3 meter bila kondisi lingkungannya baik. Suhu tumbuh optimalnya adalah 18-26 oC. Biji kopi yang dihasilkan berukuran cukup kecil dan berwarna hijau hingga merah gelap.
            Karet (termasuk karet alam) merupakan kebutuhan yang vital atau penting bagi kehidupan manusia sehari-hari, hal ini terkait dengan mobilitas manusia dan barang yang memerlukan komponen yang terbuat dari karet seperti ban kendaraan, conveyor belt, sabuk transmisi, dock fender, sepatu dan sandal karet. Kebutuhan karet alam maupun karet sintetik terus meningkat sejalan dengan meningkatnya standar hidup manusia. Kebutuhan karet sintetik relative lebih mudah dipenuhi karena sumber bahan baku relatif tersedia walaupun harganya mahal, akan tetapi karet alam dikonsumsi sebagai bahan baku industry tetapi diproduksi sebagai komoditi perkebunan (http://www.ipard.com)
            Pemeliharaan yang umum dilakukan pada perkebunan tanaman karet meliputi pengendalian gulma, pemupukan dan pemberantasan penyakit tanaman. Areal pertanaman karet, baik tanaman belum menghasilkan (TBM) maupuntanaman sudah menghasilkan (TM) harus bebas dari gulma seperti alang-alang, Mekania, Eupatorium, dll sehingga tanaman dapat tumbuh dengan baik. (http://www.ipard.com)
            Kelapa sawit  dilakukan dengan pemeliharaan dengan menanam tanaman penutup tanah (tanaman kacangan, Legume Cover Crop atau LCC) pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi dan mempertahankan kelembaban tanah, menekan pertumbuhan gulma.Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk N,P,K,Mg dan B (Urea, TSP, Kcl, dll ). Dosis pemupukan tergantung pada umur tanaman.6)Contoh dosis pemupukan pada tanaman yang sudah menghasilkan adalah sebagai berikut : Urea : 2,0 – 2,5 kg/ph/th  →  diberikan 2 x aplikasiKCl : 2,5 – 3,0 kg/ph/th  →  diberikan 2 x aplikas.  Kiserit : 1,0 – 1,5 kg/ph/th  →  diberikan 2 x aplikasi. TSP : 0,75 – 1,0 kg/ph/th  →  diberikan 1 x aplika Borax : 0,05 – 0,1 kg/ph/th → diberikan2xaplikasi (untuk tanaman sawit ).

BAB III
METODOLOGI
1.      Alat dan Bahan


·         Tanaman 16 genotpe  kopi arabika
·         Pupuk urea,TSP,KCL
·         Tanaman karet
·         Semprotan(handsprayer)
·         Pupuk kandang
·         Ember
·         Tali rafia
·         Jangka sorong
·         Timbangan digital
·         Cangkul
·         Sabit
·         Meteran


2.      Cara Kerja
·         Memberi label pada tanaman yang akan diamati, seperti label dengan angka romawi
·         Membuat piringan pada tanaman kopi dengan diameter1meter
·         Memberi pupuk kandang ± 2kg, mengaduk dengan tanah disekitar tanaman pada saat pembuatan piringan
·         Memberi pupuk urea,TSP,KCl, dengan dosis masing-masing 100 gram untuk ke-tiga jenis tanaman .
·         Larutan herbisida dibuat sesuai dengan dosis yang tertera pada wadahnya.  Misalnya Round-up, Sun-up diperlukan 4-5 liter dalam 1000 liter air (untuk kebutuhan 1 ha)
·         Menyemprotkan herbisida dengan ketinggian Noozle sekitar 20-30 cm dari sasaran gulma
·         Menyemprotkan dengan rata kesemua bagian herba/gulma yang ada pada areal.
·         Menekan pompa dalam noozle tidak berlebihan
·         Menjaga Jarak/lebar semburan antara satu semprot dengan semprot lainnya agar tidak adayang tertinggal.
·         Saat pengisian ulang tangki sprayer pada setiap titk diberi tanda (patok) untuk mecegah gulma tidak tersemprot ulang.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penyiangan
Membersihkan gulma di sekitar tanaman kopi,karet,kelapa sawit.
Penyiangan dapat dilakukan bersama-sama dengan penggemburan tanah, dilakukan penyiangan untuk mencegah tanaman terserang hama/penyakit dan mengurang persaingan unsure hara anata  tanaman dengan gulma . 
Piringan
Di sekitar pokok (pohon kelapa sawit,karet, kopi ) harus tetap bersih. Oleh karena itu tanah di sekitar pokok dengan jari-jari 1 – 2 meter dari pokok harus selalu bersih dan gulma yang tumbuh harus dibabat, disemprot dengan herbisida 
Pemupukan
Pemupukan dilakukan untuk memenuhi kebuthan unsure hara yang diperlukan tanaman. Pemupukan dilakukan untuk membantu menyuburkan tanah sehingga tanaman maah tmpu menyerapnya dari tanah dan digunakan untuk metabolisme hidupnya, dimanfaatkan setelelah terjadi pemasakan oleh sinar matahari di daunt tanaman.  Pemupukan untuk menjaga stablitas tanaman, agar tidak defesiensi unsur hara.
Selain pupuk dasar yang telah diberikan pada saat penanaman, program pemupukan secara berkelanjutan pada tanaman karet harus dilakukan dengan dosis yang seimbang dua kali pemberian dalam setahun. Jadwal pemupukan pada semeseter I yakni pada Januari/Februari dan pada semester II yaitu Juli/Agustus. Seminggu sebelum pemupukan, gawangan lebih dahulu digaru dan piringan tanaman dibersihkan. Pemberian SP-36 biasanya dilakukan dua minggu lebih dahulu dari Urea dan KCl.
Pengendalian Hama Penyakit
            Lebih baik mencegah daripada mengobati, dalam pemeliharaan tanaman kopi,karet,kelapa sawit, kita harus mencegahnya dari gangguan hama dan penyakit atau Organisme penggangu tanaman. Hama dan penyakit tanaman harus dicegah dan apabila sudah terserang, kita harus megambil tindakan dengan pengendalian hama / penyakit. Pengendalian yang dilakukan ada bermacam-macam. Mulai dari pengendalian secara hayati , mekanik, atau dengan menggunakan bahan kimia, misalnya dengan menggunakan pestisida.
   Pemangksan Untuk tanaman kopi, pemotongan pelepah untuk tanaman kelapa sawit.
Pemangkasan/pruning perlu dilakukan agar tanamn tidak mudah terserang penyakit dan tidak menjadi tempat bersarangnya hama . selain itu juga berfungsi untuk memfokuskan unsure hara bagi cabang/batang dan daun yang masih produktif. b)Pemangkasan produksi, yaitu pemangkasan yang dilakukan pada umur 20 – 28 bulan dengan memotong daun-daun tertentu sebagai persiapan pelaksanaan panen. Daun yang dipangkas dalah songgo dua (yaitu daun yang tumbuhnya saling menumpuk satu sama lain), juga buah-buah yang busuk. Alat yang digunakan adalah dodos seperti pada pemangkasan pasir. Pemangkasan pemeliharaan untuk tanaman kelapa sawit pada umumnya  adalah pemangkasan yang dilakukan setelah tanaman berproduksi (muda) dengan maksud membuang daun-daun songgo dua sehingga setiap saat pada pokok hanya terdapat daun sejumlah 28 – 54 helai. Sisa daun pada pemangkasan ini harus sependek mungkin (mepet), agar tidak mengganggu dalam pelaksanaan panenan.
            Dari pemeliharaan tanaman kopi,karet, kelapa sawit  pada praktikum ini dapat dibahas mengenai cara pemeliharaan tanaman yang masih muda, oleh karena itu perlu diperhatikan karena rentan terserang penyakit atau hama. Sehingga butuh diperhatika dengan baik dan memberikan asupan unsure hara tambahan dengan memberikan pupuk kandang/kimia.
BAB V
KESIMPULAN

Tanaman yang masih muda perlu diperhatikan pertumbuhannya karena inilah masa-masa tanaman mulai berproduksi dan sering terkena serangan hama dan penyakit.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, dalam pemeliharaan tanaman kopi,karet,kelapa sawit, kita harus mencegahnya dari gangguan hama dan penyakit atau Organisme penggangu tanaman
            Pengendalian tanaman yang terserang yang dilakukan ada bermacam-macam. Mulai dari pengendalian secara hayati , mekanik, atau dengan menggunakan bahan kimia, misalnya dengan menggunakan pestisida.
BAB VI
DAFTAR PUSTAKA
 
http//wikipedia.kopi-org.( 1 mei 2012)
http://www.ipard.com/art_perkebun/MANAJEMEN%20DAN%20TEKNOLOGI%20BUDIDAYA%20KARET.pdf


Demikianlah Artikel “PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET”

Sekianlah artikel “PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET” kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel “PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET” dengan alamat link https://caramenanamorganik.blogspot.com/2012/07/pemeliharaan-kopi-arabikakelapa-sawit.html

0 Response to "“PEMELIHARAAN KOPI ARABIKA,KELAPA SAWIT, DAN KARET”"

Posting Komentar