Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu

Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu - Hallo sahabat Belajar Pertanian Organik, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu
link : Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu

Baca juga


Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu

contoh gambar (ilustrasi)


Rafflesia arnoldii dan Bunga Bangkai  merupakan dua jenis tanaman yang berbeda.  Terkadang kedua jenis tanaman ini dianggap sama bahkan saling tertukar. Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis rafflesia arnoldii. Jenis ini hanya tumbuh di hutan sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu. Satu tempat yang paling bagus dan mudah untuk menemukan bunga rafflesia arnoldii ini adalah di hutan sepanjang jalan Bengkulu-Curup setelah Kepahyang. Di Bengkulu sendiri, bunga rafflesia telah dijadikan sebagai motif utama batik besurek (batik khas Bengkulu) sejak lama.
Memang Rafflesia dan Bunga Bangkai (Suweg Raksasa) sama-sama memiliki ukuran besar (raksasa) dan mengeluarkan bau yang busuk. Namun antara Raflesia dan Bungan Bangkai (Amorphpophallus titanium) memiliki perbedaan pada klasifikasi biologi, bentuk, warna, cara hidupnya, dan siklus hidupnya. Bunga ini merupakan tumbuhan parasit obligat yang terkenal karena memiliki bunga berukuran sangat besar, bahkan merupakan bunga terbesar di dunia. Ia tumbuh di jaringan tumbuhan merambat (liana) Tetrastigma dan tidak memiliki daun sehingga tidak mampu berfotosintesis. Beberapa jenis Rafflesia (di Indonesia); Rafflesia arnoldii (endemik di Sumatra Barat, Bengkulu, dan Aceh), R. borneensis (Kalimantan), R. cilliata (Kalimantan Timur), R. horsfilldii (Jawa), R. patma (Nusa Kambangan dan Pangandaran), R. rochussenii (Jawa Barat), dan R. contleyi (Sumatra bagian timur).
Berikut Klasifikasinya:  
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malpighiales
Famili: Rafflesiaceae
Genus: Rafflesia

Hewan penyerbuk tanaman ini berupa  lalat yang tertarik bunga ini, dengan khas yang mengeluarkan bau yang busuk.  Bunga hanya berumur sekitar satu minggu (5-7 hari) dan setelah itu layu dan mati. Presentase pembuahan sangat kecil, karena bunga jantan dan bunga betina sangat jarang bisa mekar bersamaan dalam satu minggu, itu pun kalau ada lalat yang datang membuahi.

BUNGA BANGKAI  
gambar ilustrasi


Bunga bangkai ini termasuk tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae). Bunga ini adalah   tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat di budi daya. bila rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.
Bunga ini mengalami 2 fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif dan generatif.  
 || Pada fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan daun yang sekilas mirip dengan pohon pepaya. Tinggi pohonnya bisa mencapai 6 m. Setelah beberapa tahun, organ generatifnya akan layu kecuali umbinya. Apabila lingkungan mendukung, dan umbinya memenuhi syarat pohon ini akan digantikan dengan tumbuhnya bunga bangkai. Tumbuhnya bunga majemuk yang menggantikan pohon yang layu merupakan fase generatif tanaman ini. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman.

Uniknya, Bungaini   bisa tumbuh bila umbinya memiliki berat minimal 4 kg. Bila cadangan makanan dalam umbi kurang atau belum mencapai berat 4 kg, maka pohon yang layu akan di gantikan oleh pohon baru.
Selain itu, bunga bangkai merupakan tumbuhan berumah satu dan protogini, dimana bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini, seperti pada rafflesia, berfungsi untuk menarik kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Setelah masa mekarnya (sekitar 7 hari) lewat, bunga bangkai akan layu. Dan akan kembali melewati siklusnya, kembali ke fase vegetatif, dimana akan tumbuh pohon baru di atas umbi bekas bunga bangkai.
Apabila selama masa mekarnya terjadi pembuahan, maka akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal bunga. Biji-biji ini bisa ditanam menjadi pohon pada fase vegetatif. Biji-biji inilah yang sekarang dibudidayakan.
Klasifikasi ilmiahnya :
Kerajaan: Plantae 
 Divisi: Magnoliophyta 
Kelas: Liliopsida 
Ordo: Alismatales 
Famili: Araceae 
Genus: Amorphophallus 
Spesies: A. titanum 
Nama binomial: Amorphophallus titanum (Becc.) Becc. ex Arcang
 


Ternyata , bunga Rafflesia berbeda dengan bunga Bangkai yang kerap sama ditelinga kita..







Demikianlah Artikel Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu

Sekianlah artikel Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu dengan alamat link https://caramenanamorganik.blogspot.com/2012/07/keunikan-bunga-rafflesia-arnoldii-dan.html

0 Response to "Keunikan Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai Bengkulu"

Posting Komentar