Budidaya Melon Organik

Budidaya Melon Organik - Hallo sahabat Belajar Pertanian Organik, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Budidaya Melon Organik , kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Budidaya, Artikel Hortikultura, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Budidaya Melon Organik
link : Budidaya Melon Organik

Baca juga


Budidaya Melon Organik

Dalam berbudidaya tanaman melon kita sering mendengar para pembudidaya kurang beruntung dalam hasil panen. Tanaman melon termasuk komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Konsumen buah eksotik ini masih didominasi oleh kalangan menengah atas, mengingat harganya sangat tinggi dan pasarnya masih bersifat eksklusif.


 Satu batang buah tiga, merupakan cara baru dalam sistem budidaya melon yang saat ini sedang dikembangkan oleh para petani melon di Lampung Timur. Berbeda dengan cara yang selama ini dilakukan oleh para pembudidaya melon, di mana dalam satu batang hanya menghasilkan satu buah.
Pada sistem budidaya melon buah tiga yang dipelopori oleh Firhat Lautsi, ketua Paguyuban Petani dan  Pedagang  Sayuran (P3S) Lampung ini, selain dapat menghasilkan tiga buah melon super dalam satu batang, para petani juga dapat menghemat biaya karena terjadi penurunan jumlah populasi tanaman dari 12 ribu batang/ha (pola lama) menjadi hanya 5,5 ribu batang/ha.
Meskipun terjadi penurunan jumlah popolasi tegakan melon yang cukup tinggi yakni mencapi 50%, dengan pemeliharaan tiga buah melon perbatang, masih terjadi peningkatan hasil produksi yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan pola lama.
Menurut firhat “pada pola lama dengan jumlah populasi 12 ribu batang/ha,  mengasilkan satu buah perbatang dengan berat rata-rata 1,5 kg, diperoleh hasil 16.500 kg. Dengan pola baru, jumlah tegakan 5,5 ribu batang/ha menghasilkan tiga buah perbatang, dengan berat rata-rata 1,5/buah atau 4,5 kg/batang maka diperoleh hasil 24.750 kg. terdapat selisih sekitar 8.250 kg/ha”
Selain  dari peningkatan hasil produksi, keuntungan berlipat juga diperoleh petani dari penurunan biaya produksi. Penurunan jumlah populasi sebesar 50% berdampak pada penurunan berbagai komponen produksi antara lain: 1) Biaya pembelian bibit dan sarana pembenihan turun 50%, 2) Biaya pembelian mulsa turun 25-%, 3) Biaya anjir dan tali turun 50%, 4) Biaya pupuk susulan turun 50%, 5)  Biaya tenaga kerja turun 50%.            

Iklim
Diperlukan penyinaran sinar matahari penuh. Suhu optimal dalam berbudidaya sekitar 25-35 dengan 300-900 dpl. Angin yang bertiup cukup keras dapat dapat merusak pertanian melon.

Media tanam tanaman melon
Tanah liat yang baik untuk budidaya tanaman melon adalah tanah liat  berpasir yang banyak mengandung organik seperti andosol, latosol, regosol, dan grumosol. Kekurangan  dari sifat-sifat tanah tersebut dapat dimanipulasi dengan pengapuran, penambahan bahan organik, maupun pemupukan. Tanaman melon tidak menyukai tanah yang terlalu basah, pH tanah 5,8-7,2

1)      Pembuatan Media Semai & Penanaman benih melon
Siapkan tanah akar bamboo (diayak) 50-100 kg, setelah diayak, siram dengan larutan Scobia (Biodekomposer) 100 ml + Zeo (hormon perangsang benih) 30 ml + air 5 ltr lalu peram selama kurang lebih 5 hari.
2)      Selanjut, medea tanah akar bambu yang telah diperam lalu dijemur  dan ditutup dengan plastic transparan (proses solarisasi). Sasetelah kering, dmasukkan kepolybag atau tray (alat bedengan benih).
3)      Setelah media semai siap,  siram  terlebih dulu dengan air bersih (air sumur) sampai benar-benar rata. lalu benih melon langsung disemai dalam polybag atau tray tanpa harus direndam terlebih dahulu.
4)      Benih disemaikan dalam posisi tegak dan ujung calon akarnya menghadap ke bawah dengan kedalaman 1- 1,5 cm. Benih ditutup dengan campuran abu sekam (diayak) dan tanah dengan perbandingan 1:5.
5)      Untuk mencapai suhu optimal 32-35 derajat sesuai sarat tumbuhnya benih, tutup permukaan media semai dengan karung plastic/mulsa selama kurang lebih dua hari. Setelah benih mulai muncul tunas, tutup plastic dibuka, dan lakukan penyemprotan secara berhati-hati setiap hari selama dalam persemaian.
6)      Kantong persemaian diletakkan berderet agar terkena sinar matahari penuh sejak terbit hingga tenggelam, dan beri perlindungan plastik transparan yang salah satu ujungnya terbuka.
7)      Pada umur 7-8 hari, bibit melon siap ditanam dilahan. Sebelum tanam bibit melon disemprot dulu dengan ZEO (hormone) untuk mencegah stres pindah tanam. Dosis 2 ml/1ltr air.
Pembukaan Lahan tanaman melon
Sebelum dibajak digenangi air lebih dahulu semalam, kemudian keesokan harinya dilakukan pembajakan dengan kedalaman sekitar 30 cm. Setelah itu dilakukan pengeringan, baru dihaluskan.
Pembentukan Bedengan
Panjang bedengan maksimum disesuaikan dengan kondisi lahan; model pembuatan bedengan dengan sistem jajar legowo, dimana pembuatan bedengan  pertama dengan lebar bedengan (1) 100 cm; + lebar parit 70 cm + bedengan (2) 100 cm + Paret juluran tanaman 100 cm.



Pengapuran
Penggunaan kapur per 1000 m2 pada pH tanah 4-5 diperlukan 150-200 kg dolomit , untuk antara pH 5-6 dibutuhkan 75-150 kg dolomit dan pH >6 dibutuhkan dolomit sebanyak 50 kg.

Pemupukan Dasar

PupukKandang
(ton/ ha)
Dosis Pupuk Makro
( gram/ pohon )
Dosis POC Scobia
N
P
K
4-5
12
20
8
Larut Scobia dengan air, dosis 100 ml/tangki semprotkan pada bedengan

Teknik penanaman
Pembuatan Lubang Tanam
Model penanaman satu baris dalam satu guludan Diameter lubang + 10 cm, jarak lubang 80 cm.
Pindah tanam
Bibit siap tanam dipindahkan beserta medianya. Usahakan akar tanaman tidak sampai rusak saat menyobek polibag.
Pemasangan Ajir tanaman melon
Ajir dipasang sesudah bibit mengeluarkan sulur-sulurnya. Tinggi ajir + 150 – 200 cm. Ajir terbuat dari bahan yang kuat sehingga mampu menahan beban buah + 2-3 kg. Tempat ditancapkannya ajir + 25 cm dari pinggir guludan baik kanan maupun kiri. Supaya ajir lebih kokoh bisa menambahkan bambu panjang yang diletakkan di bagian pucuk segitiga antara bambu atau kayu yang menyilang, mengikuti barisan ajir-ajir di belakangnya.
Penyulaman tanaman melon
Penyulaman dilakukan 3-5 hari setelah tanam. Setelah selesai penyulaman tanaman baru harus disiram Sebaiknya penyulaman dilakukan sore hari
Penyiangan tanaman melon
Penyiangan dilakukan untuk membersihkan gulma/ rumput liar.
Perempelan tanaman melon
Perempelan dilakukan terhadap tunas/cabang air yang bukan merupakan cabang utama
Pupuk susulan

Waktu
Jenis & Disis Pupuk (gram/pohon)
Keterangan
Netrogen
Pospor
Kalium
Umur 10 hari
12
12
10

Umur 20 hari
12
12
10

Umur 30 hari
12
8
12

Umur 40 hari
12
8
20







Pengendalian hama dan penyakit
Penggunaan Hormonik
Dosis HORMONIK : 1-2 cc/lt air atau 1-2 tutup HORMONIK + 3-5 tutup POC setiap tangki semprot. Penyemprotan HORMONIK mulai usia 3-11 minggu, interval 7 hari sekali.
Penyiraman tanaman melon
Penyiraman sejak masa pertumbuhan tanaman, sampai akan dipetik buahnya kecuali hujan. Saat menyiram jangan sampai air siraman membasahi daun dan air dari tanah jangan terkena daun dan buahnya. Penyiraman dilakukan pagi-pagi sekali.
Pemangkasan tanaman melon
Pemangkasan dilakukan pada tanaman melon bertujuan untuk memelihara cabang sesuai dengan yang dikehendaki. Tinggi tanaman dibuat rata-rata antara titik ke-20 sampai ke-25 (bagian ruas, cabang atau buku dari tanaman tersebut). Pemangkasan dilakukan kalau udara cerah dan kering, supaya bekas luka tidak diserang jamur. Waktu pemangkasan dilakukan setiap 10 hari sekali, yang paling awal dipangkas adalah cabang yang dekat dengan tanah dan sisakan dua helai daun, kemudian cabang-cabang yang tumbuh dipangkas dengan menyisakan 2 helai daun. Pemangkasan dihentikan, jika ketinggian tanamannya sudah mencapai pada cabang ke-20 atau 25.
Panen tanaman melon
Ciri-ciri yang ada pada tanaman melon yang siap panen :
Ukuran buah sesuai dengan ukuran normal
Jala/Net pada kulit buah sangat nyata/kasar
Warna kulit hijau kekuningan.
Umur Panen + 3 bulan setelah tanam.
Waktu Pemanenan yang baik adalah pada pagi hari.
Sedangkan langkah-langkah dalam pann melon ada sebagai berikut.
Potong tangkai buah melon dengan pisau, sisakan minimal 2,0 cm untuk memperpanjang masa simpan buah.
Tangkai dipotong berbentuk huruf “T” , maksudnya agar tangkai buah utuh.
Pemanenan dilakukan secara bertahap, dengan mengutamakan buah yang benar-benar telah siap dipanen.
Buah yang telah dipanen disortir. Kerusakan buah akibat terbentur/cacat fisik lainnya, sebaiknya dihindari karena akan mengurangi harga jual.
Demikan artikel singkat cara mudah budidaya melon. Semoga bermanfaat.



Demikianlah Artikel Budidaya Melon Organik

Sekianlah artikel Budidaya Melon Organik kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Budidaya Melon Organik dengan alamat link https://caramenanamorganik.blogspot.com/2013/06/budidaya-melon-organik.html

0 Response to "Budidaya Melon Organik "

Posting Komentar