Hama Tungau Merah

Hama Tungau Merah - Hallo sahabat Belajar Pertanian Organik, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hama Tungau Merah, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel hama dan penyakit tanaman, Artikel Informasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hama Tungau Merah
link : Hama Tungau Merah

Baca juga


Hama Tungau Merah

Potret Pertanian - Berbagi
Kategori OPT

:Hama
Nama Umum:Tungau Merah
Nama Latin: Tetranychus sp.
Nama Daerah: Tungau Merah
Faktor Yang Mempengaruhi:Gulma yang juga merupakan inang serangga
Tindakan Preventif:Sanitasi lingkungan terutama terhadap gulma yang juga merupakan inang serangga ini
Pengendalian:Pengendalian dapat dilakukan dengan cara sanitasi lingkungan terutama terhadap gulma yang juga merupakan inang serangga ini. Beberapa predator Acarine seperti: Phytoseiulus persimilis dan Typhlodromus occidentalis dan serangga predator yang menyerang tungau merah yaitu Stethorus (Coccinellidae) dan Scolothrips (Thripidae) dapat digunakan untuk menekan populasi saat populasi tinggi. Penggunaan insektisida nabati neem oil dapat digunakan atau dengan aplikasi akarisida berbahan aktif dikofol atau piridaben.
Bahan Aktif yg dapat digunakan:
Deskripsi:Hama ini bersifat bersifat kosmopolit dan dapat dijumpai hampir di seluruh belahan dunia. Tanaman inang selain krisan antara lain singkong, kapas, hampir pada semua tanaman pada famili leguminoceae, jeruk, mawar, karet, jarak, pepaya, dadap, kacang-kacangan, tomat dan gulma terutama golongan dicotyledonae. Tungau sangat cepat berkembang biak dan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan secara mendadak. Hal ini berkaitan dengan waktu perkembangan tungai yang singkat, yaitu berkisar 12-19 hari pada suhu 20-25°C Bagian tanaman yang diserang antara lain tangkai daun dan bunga. Imago sering berada pada daun bagian bawah. Gejala kerusakan yang diakibatkan oleh tungau hama ini bervariasi tergantung jenis tanamannya. Nekrotik merupakan gejala yang pasti terjadi pada daun yang terserang. Gejala serangannya tampak pada daun berupa titik kecil berwarna terang yang kemudian berkembang menjadi bercak tidak teratur berwarna putih atau hijau. Sering terjadi perubahan warna daun dari kuning menjadi keperakan. Kerusakan lainnya adalah daun mengeriting, nekrosis pada daun dan batang muda bahkan juga pada tunas yang baru tumbuh serta melengkung pada permukaan bawah daun. Bila serangan berat daun layu dan gugur dan tanaman menjadi gundul. Tungau ini berukuran kurang dari 1 mm, biasanya berwarna merah, hijau, orange atau kuning. Siklus hidup tungau ini terdiri dari telur, larva, nimfa (protonimfa dan deutonimfa) dan dewasa. Telur umumnya diletakkan pada permukaan bawah daun tapi terkadang juga pada permukaan atas daun bila populasi tunga berlimpah. Telur berbentuk bulat seperti bola dan saat baru diletakkan berwarna putih bening. Larva dan nimfa berwarna hijau kekuningan dengan bintik gelap pada bagian samping atas. Tungau dewasa umumnya berwarna merah atau merah kekuningan. Warna tubuh imago terkadang dipengaruhi oleh tanaman inangnya. Tungkai berwarna kekuningan. Imago betina memiliki lama hidup yang lebih panjang dibandingkan imago jantan. Tingkat fekunditas bervariasi dan dipengaruhi oleh suhu. Imago betina hanya mampu meletakkan telur rata-rata 10 butir telur per hari, dan selama hidupnya imago betina dapat menghasilkan kira–kira 100 butir telur pada suhu 25oC. Imago jantan berkembang lebih cepat dari pada betina.


Demikianlah Artikel Hama Tungau Merah

Sekianlah artikel Hama Tungau Merah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hama Tungau Merah dengan alamat link https://caramenanamorganik.blogspot.com/2017/03/hama-tungau-merah.html

0 Response to "Hama Tungau Merah"

Posting Komentar