Hama Kutu daun

Hama Kutu daun - Hallo sahabat Belajar Pertanian Organik, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Hama Kutu daun, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel hama dan penyakit tanaman, Artikel Informasi Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT), yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Hama Kutu daun
link : Hama Kutu daun

Baca juga


Hama Kutu daun

Potret Pertanian - 
Kategori OPT

: Hama
Nama Umum: Aphids
Nama Latin: Aphids sp.
Nama Daerah: Kutu daun
Faktor Yang Mempengaruhi:
Tindakan Preventif:
Pengendalian: Pengendalian hama ini dapat dilakukan secara kultur teknik dan pergiliran tanaman dengan tanaman yang bukan satu famili dengan krisan. Beberapa jenis predator yang dilaporkan cukup efektif menekan populasi kutu daun di lapangan adalah dari Famili Syrphidae (Diptera), Coccinellidae (Coleoptera) dan Crysopidae (Neuroptera). Pengendalian dengan insektisida nabati seperti neem oil, suren (Toona sp.), piretrum, mindi (Melia azedarach) efektif mengendalikan hama ini. Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan penaburan insektisida berbahan aktif carbofuran dengan dosis 80kg/ha saat tanam.
Bahan Aktif yg dapat digunakan:
Deskripsi: Kutu daun termasuk dalam Ordo Hemiptera dengan Famili Aphididae. Aphididae berasal dari bahasa. Yunani yang berarti menghisap cairan. Serangga ini menghisap cairan dari tumbuhan untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Tanaman inang kutu daun lebih dari 400 jenis tanaman, antara lain krisan, anggrek, gerbera, lili, mawar, dll. Gejala serangan hama ini terutama pada daun yang masih muda dan kuncup bunga yang sedang berkembang. Saat populasi tinggi hama ini menimbulkan kerusakan berat, seperti terjadi malformasi, gangguan dalam proses pembentukan bunga, dan tumbuhnya embun jelaga yang menyebabkan daun dan batang menjadi kehitam-hitaman sehingga aktivitas fotosintesis terganggu. Selain itu kutu daun dapat menjadi vektor penyakit yang disebabkan oleh virus chrysanthemum mottle virus (CMV). Serangan virus ini lebih merugikan bila dibandingkan dengan kerusakan langsung yang diakibatkan oleh hama ini. Kutu daun dewasa ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap. Imago bersayap memiliki panjang 2-2.5 mm, bertubuh lunak dan berwarna cokelat kemerahan (mahogani) dan mengkilat. Imago yang tidak bersayap memiliki panjang tubuh 1.5 mm. Nimfa kutu daun mempunyai panjang 0.6-1 mm. Abdomen belakang pada kutu daun terdapat sepasang cornicle berbentuk silinder dan meruncing ke ujung. Imago bersayap biasanya muncul bila kepadatan populasi tinggi. Seranggga ini mempunyai tingkat kepiridian yang tinggi, dan di daerah tropis berkembang biak secara partenogenesis dan vivipar. Daur hidup berlangsung 6-8 hari. Embrio dapat berbentuk tanpa melalui proses pembuahan dan telah berkembang di dalam tubuh induknya sehingga imago kutudaun tampak seperti melahirkan nimfa.



Demikianlah Artikel Hama Kutu daun

Sekianlah artikel Hama Kutu daun kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Hama Kutu daun dengan alamat link https://caramenanamorganik.blogspot.com/2017/03/hama-kutu-daun.html

0 Response to "Hama Kutu daun"

Posting Komentar